Apa itu Belajar?
03.51
Belajar
Apakah kita tahu tentang apa yang
dimaksud dengan belajar itu? Apa kita tahu bahwa banyak cara atau metode
belajar? Belajar sebenarnya apasih? Nah marilah kita membahas tentang belajar. Menurut
anda belajar pastilah dimana kita membaca sebuah buku untuk dapat mengetahui
sesuatu. Disitulah persepsi kita selama ini salah. Masyarakat berpikir bahwa
belajar selalu menggunakan buku dan dituntutnya kita untuk dapat mengerti
sesuatu. Belajar sebenarnya memiliki arti dimana ketika kita tidak mengerti
sesuatu kemudian menjadi mengerti hal tersebut, itulah yang dinamakan belajar. Sebagai
contoh kita ambil. Ketika kita diputuskan oleh pacar kita sendiri kita merasa
sedih, kita merasa hampa, kita merasa tidak ada yang bakal mengerti diriku
lagi, dan lain sebagainya. Tetapi ketika kita membuka mata kita, kita melihat
bahwa masih ada dan masih banyak orang yang dapat mengerti kita. Seperti yang
orang katakana “There’s still plenty of fish in the sea”, kata-kata tersebut
memiliki arti, masih banyak kok cewek di dunia ini. Disanalah kita belajar
untuk mengetahui bahwa dirinya bukan yang tepat untuk kita, kita belajar untuk
melepaskan, kita belajar bahwa sannya sebuah hubungan itu tidak selamanya akan
bertahan dan tidak selamanya haris dipertahankan. Berikut adalah sebuah contoh
Belajar didalam dunia nyata. Nah, setelah mengetahui mengenai belajar marilah
kita mengetahui arti dari Stimulus. Stimulus itu sendiri memiliki arti apa yang
membuat kita bergerak atau apa yang merangsang kita. Hasil dari rangsangan atau
stimulus itu adalah sebuah tindakan atau biasa disebut dengan Respond.
Nah
setelah kita mengetahui belajar itu marilah kita membahas tentang beberapa metode
pembelajaran. Sebagai metode yang paling awal yaitu:
Classical conditioning atau
yang beberapa orang menyebutnya pavlovian. Nah dalam metode ini sebuah stimulus
dikaitkan dengan sebuah stimulus lainnya maka dia akan menghasilkan sebuah
respon. Pengaitan Unconditioned stimulus akan dikaitkan dengan Neutral stimulus
akan menghasilkan Unconditioned respond, bila dilakukan terus menerus maka
dengan adanya sebuah Neutral stimulus saja maka UCR pun akan muncul. Kondisi tersebut
akan berubah menjadi Conditioned Stimulus akan menghasilkan Conditioned respons.
Yang diinginkan dari metode ini adalah agar sebuah respond dapat dimunculkan
atau dikaitkan dengan sebuah stimulus sehingga penghilangan sebuah stimulus
yang lainnya akan tetap dapat menghasilkan sebuah respon yang diharapkan. Sebagai
contoh anjing Pavlov yang sudah terkenal, contoh lainnya adalah kita aggap
bahwa “Mawar” adalah seorang anak yang terlahir di sebuah keluarga. Di dalam
keluarga ini terdapat seorang ayah yang abusive terhadap anaknya. Ketika ayahnya
pulang dari kerja dia akan membanting pintu dan langsung pergi ke ruangan Mawar
untuk mencari dia dan memukulnya. Ketika mendengar bahwa ayahnya pulang Mawar
akan segera bersembunyi. Jika kejadian ini diulang terus maka akan terjadi
sebuah kejadian dimana. Bila pintu terbanting sendirinya, mawar yang berada
dikamarnya akan langsung bersembunyi dan ketakutan. Jika kita jabarkan maka
UCSnya adalah ayah yang abusive, Neutral stimulusnya adalah bantingan pintu,
UCRnya adalah bersembunyi dan ketakutan. Ini adalah sebuah contoh dari
classical conditioning
Setelah
pembahasan mengenai classical conditioning marilah kita membahas tentang Operant
conditioning. Dalam operant conditioning pemantapan dari sebuah respond itu
dikuatkan dengan adanya reward tertentu. Pembagian reinforcementnya ada 4. Marilah
kita membahas mereka:
·
●Fixed ratio
Fixed ratio adalah sebuah penguatan dimana seseosang akan diberikan hadiah bila pada point tertentu dia mencapai apa yang telah ditetapkan oleh si pemberi. Sebagai contoh pemberian permen kepada seseorang setiap dia mencuci piring 2x sehari.
·
●Variable ratio
Penguatan ini diberikan melalui imbalan dan imbalan ini akan diberikan ketika suatu ketetapan yang telah ditentukan tercapai. Tetapi pemberian tidaklah selalu akan diberikan tetapi pemberian ini akan diberikan melalui metode acak jika mereka dapat menyelesaikannya. Contoh, ketika kita melihat mesin slot di casino. Mesin slot itu menggunakan sebuah metode variable ratio dimana ketika kita memutar tuasnya kita ada kemungkinan untuk mendapatkan uang yang ada tetapi tidak selalu mendapatkannya ketika memutar tuas tersebut.
·
●Fixed interval
Penguatan ini bersifat periode, karena setiap masa tenggang yang telah diberikan dan pada saat batas waktu telah tercapai maka pemberian hadiahpun akan diberikan. Sebagai contoh, seorang anak yang akan diberikan makanan favoritnya setiap 2 minggu sekali.
·
● Variable interval
Penguatan ini adalah penguatan yang setidaknya relatif bagus dibandingkan
penguatan yang lainnya karena penguatan ini menggunakan waktu untuk pemberian
hadiah tetapi waktu tersebut tidak ditentukan.berikut grafik yang menunjukkannya
Setelah kita mempelajari tentang
penguatan atau reinforcement kita juga harus mengerti kapan kita harus
memberikan penguatan ini agar penguatan berjalan dengan efisien dan sesuai
dengan yang kita harapkan. Penguatan agar dapat berjalan dengan baik kita perlu
memerhatikan timing dan konsistensi penguatan. Timing adalah sesuatu yang
penting dimana kita perlu mengetahui kapan saatnya yang tepat untuk memberikan
penguatan, jika penguatan diberikan pada waktu yang tidak tepat maka penguatan
itu sendiri akan gagal. Selain timing konsistensi penguatan juga harus
diperhatikan, bila kita sedang mendidik seorang anak untuk menggosok gigi
dimalam hari maka kita harus menekankan dia agar menggosok gigi dan bila dia
tidak menggosok gigi maka kita juga harus menghukum dia dan bukan memaafkan dia
karena tindakan ini.