Apa itu test?
02.39
Didalam hidup kita, terutama ketika kita sedang sekolah pada
dulunya. Pernahkah setelah mempelajari mengenai sesuatu dan diumumkan oleh guru
mengenai ujian yang akan diadakan secepat mungkin? Tanpa perlu anda jawab,
tentu jawabannya pasti “Iya”. Kenapa saya bisa menebak hal tersebut? Sebenarnya
hal tersebut bukanlah sesuatu hal yang sangatlah menakjubkan untuk dapat
ditebak. Tujuan dilakukanlah Ujian tersebut merupakan sesuatu yang
diperuntukkan agar dapat mengetahui batas pemahaman kita mengenai sesuatu.
Ujian juga dapat disebut dengan tes. Tes pada hakikatnya adalah serangkaian
pertanyaan atau tugas yang harus dijawab atau dikerjakan oleh pserta didik yang
hasilnya digunakan untuk mengukur kemampuan peserta didik. Sebagai alat
pengukuran dalam evaluasi, tes memberikan data kuantitaif.
Tujuan Tes
Tes bukanlah hanya sesuatu yang dilakukan untuk kesenangan. Mungkin
ada yang berpikir “Kenapa tes perlu dilakukan? Apakah guru hanya ingin menyiksa
kita?”. Hal-hal tersebut merupakan hal-hal yang dipikirkan oleh seseorang yang
awam mengenai makna dan tujuan dari tes itu sendiri. Tujuan tes dalam
pembelajaran adalah menyediakan informasi yang akurat mengenai tingkat
pencapaian dalam proses pembelajaran, sehingga dapat diambil keputusan menganai
tindak lanjut apa yang harus dilakukan terhadap peserta didik.
Setelah kita mengerti mengenai tujuan dan difinisi dari tes
yang telah dijabarkan. Jadi sebenarnya tujuan dan fungsi dari tes itu
sebenarnya apa? Apa fungsi diadakannya sebuah test?. Fungsi dari tes itu
sendiri adalah
1. Tes
Formatif (Formative Test)
Diberikan secara periodik untuk memantau kemajuan belajar
peserta didik selama ptoses pembelajaran berlangsung dan untuk memberi umpan
balik (feed back) guna penyempurnaan programpembelajaran. Digunakan untuk
mengetahui kelemahan-kelemahan yg memerlukan perbaikan agar pembelajaran
menjadi lebih baik. Tes formatif umumnya mengacu pada suatu kriteria sehingga
sering disebut Tes Acuan Kriteria (Criterion Referenced Test)
2. Tes Penempatan (Placement
Test)
Diberikan pada awal tahun pelajaran sebagai proses untuk
mengukur kesiapan peserta didik dan mengetahui tingkat pengetahuan yang dicapai
sehubungan denngan program pembelajaran yang akan ditempuh. Maksud tes ini
adalah untuk menempatkan peserta didik sesuai tingkat pengetahuan yang dicapai
atau dimiliki. Tes ini disebut juga Tes Acuan Norma (Norm Referenced Test)
karena mengacu pada morma tertentu.
3. Tes Diagnostik (Diagnostic
Test)
Bertujuan untuk mendiagnosis kesulitan belajat paserta didik
dan mengupayakan perbaikannya. Tes diagnostik memerlukan sejumlah soal yang
bervariasi dan difokuskan pada pokok-pokok bahasan atau sub pokok bahasan yang
diperkirakan melupakan kesulitan siswa. Tujuannya untuk memperoleh informasi
bagian-bagian tertentu dari suatu pokok bahasan yang belum dikuasai oleh peserta
didik. Atas dasar informais tsb maka dapat diupayakan perbaikan (remidial) oleh
guru.
4. Tes Sumatif (Summative
Test)
Biasanya diberikan pada akhir tahun ajaran atau akhir suatu
jenjang pendidikan. Test ini bertujuan untuk memberikan nilai yang menjadi
dasar untuk mengambil keputusan apakah siswa dapat dinyatakan lulus atau tidak.
Ruang lingkup tes sumatif harus luas dan mencakup seluruh bahan yang
diprogramkan sepanjang tahun atau sepanjang jenjanng pendidikan. Tingkat
kesukarannya pun perlu bervariasi.
5. Tes seleksi
Tes ini berujuan untuk memilih atau menyaring peserta didik
yang memiliki prestasi yang cukup tinggi. Biasanya digunakan untuk sekesi masuk
perguruan tinggi, penerimaan beasiswa, dll. Tes seleksi harus memiliki tingkat
kesukaran yang lebih tinggi dibandingkan dengan tes prestasi belajar. Tes
seleksi harus berada di tingkat atas kesukaran rata-rata dari soal tes sumatif.
Setelah kita melihat mengenai test. Kita akan melewati tahap
berikutnya yaitu, Evaluasi. Apa maksud dari evaluasi itu sendiri? Evaluasi adalah
proses dimana hasil kerja kita dipertimbangkan, diteliti, ditelaah, dan juga
diproses. Dalam proses evaluasi data dari tes akan dipakai untuk menjadikan
input kedalam suatu sistem yang kemudian akan menghasilkan output berdasarkan
tes yang telah dilakukan. Tujuan evaluasi adalah untuk melihat dan mengetahui
proses yang terjadi dalam proses pembelajaran. Proses pembelajaran memiliki 3
hal penting yaitu : input, transformasi dan output. Nah, jadi apa
sebenarnya fungsi dan maksud dari Evaluasi itu sendiri?
Evaluasi memiliki beberapa fungsi yaitu ;
- · Fungsi selektif
- · Fungsi diagnostic
- · Fungsi penempatan
- · Fungsi keberhasilan
Maksud dari dilakukannya evaluasi adalah ;
- · Perbaikan system
- · Pertanggungjawaban kepada pemerintah dan masyarakat
- · Penentuan tindak lanjut pengembangan.
Menurut Mantra (1997), evaluasi secara umum dibedakan atas :
- · Evaluasi formatif yaitu evaluasi yang dilakukan pada saat merencanakan suatu program dengan tujuan menghasilkan informasi yang akan dipergunakan untuk mengembangkan program agar program sesuai dengan masalah atau kebutuhan masyarakat.
- · Evaluasi proses adalah proses yang memberikan gambaran tentang apa yang sedang berlangsung dalam suatu program dan memastikan keterjangkauan elemen fisik dan struktural dari program tersebut.
- · Evaluasi sumatif yaitu memberikan pernyataan efektif suatu program selama kurun waktu tertentu dan dimulai setelah program berjalan.
- · Evaluasi dampak program yaitu menilai keseluruhan efektifitas program dalam menghasilkan target sasaran.
- · Evaluasi hasil yaitu menilai perubahan-perubahan atau perbaikan dalam hal morbiditas, mortalitas atau indikator status kesehatan lainnya untuk sekelompok penduduk tertentu.
Manfaat Evaluasi Pembelajaran
- · Ada tujuan juga pasti ada manfaat, berikut ini manfaat dari dilakukannya evaluasi pembelajaran.
- · Kurikuler, sebagai pengukur apakah tujuan mata pelajaran telah tercapai atau belum.
- · Instruksional, sebagai alat ukur apakah proses belajar mengajar telah berjalan sesuai rencana.
- · Placement, melakukan penempatan yang sesuai kepada siswa tentang pembelajaran yang sesuai dengan minat dan bakatnya
- Diagnostik, sebagai alat diagnostik untuk mengetahui kelemahan siswa dan memberikan solusi penyembuhan atau penyelesaian kepada siswa-siswa yang mengalami kesulitan.
- Administratif BP, sebagai input bagi bagian BP untuk membantu mengarahkan siswa-siswa yang mengalami kesulitan belajar.